Followers

Monday 7 October 2013

Makalah Perbandingan Antara Dua Sistem Operasi




Makalah Perbandingan Antara Dua Sistem Operasi
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web. Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting.

B.     MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Maksud dari penulisan makalah ini untuk membahas perbandingan dua buah sistem operasi lokal dan interlokal sehingga kita dapat mengetahui sejauh mana perkembangan dari OS linux di luar dan di dalam Indonesia  sebagai bahan pengetahuan dan informasi.

Tujuan
·         Membandingkan OS linux lokal dan luar indonesia.
·         Mengetahuai perkembangan OS linux luar dan lokal.
·         Mengetahu cara instalasi Linux.
·         Mempelajari OS linux lebih jauh.

C.    RUANG LINGKUP
Sistem oprasi adalah sekumpulan program kontrol atau alat pengendali yang secara terpadu bertindak sebagai penghubung antara komputer dengan pemakainya. Dalm pembuatan sistem oprasi memiliki beberapa basis yaitu DOS dan UNIX. Dalam pembahasan ini kita akan memebahas tentag Linux yaitu OS yang berbasis Unix dimana linux memiliki banyak varians dan jenis itu dikarenakan OS ini berlisensi bebas, sehingga semua pihak bisa mengembangkan sistem oprasi ini. Dan dalam pembahasan ini akan membandingkan antara linux lokal dan luar indonesia.




D.    SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang makalah, tujuan dan sistematika penyusunan tersebut, dimana bab ini menjelaskan secara detail agar dapat dimengerti dengan jelas.
BAB II PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang inti dari isi makalah yaitu menjelaskan tentang sejarah, aplikasi-aplikasi, kelebihan-kelebihan setiap OS dan varians sistem oprasi UBUNTU dan BlakOn yang di jabarkan secara sepesifik.
BAB III PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan dari makalah dan perbedaan dari kedua sistem operasi yang di bahas.
DAFTAR PUSTAKA
Pada daftar pustaka hanya mencantumkan sumber-sumber sangat membantu dalam menjelaskan teori dan pembahasan.











BAB II
PEMBAHASAN

A.       Landasan Teori
1.      Sistem Operasi
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi.Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software.Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
  • Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
  • Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
  • Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
  • Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
  • Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan.Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, Palm, Symbian, dan sebagainya.

Perkembangan Sistem Operasi
Perkembangan Sistem Operasi berawal dari Altair, yaitu perangkat komputer pertama pada tahun 1975 yang menggunakan sistem operasi CP/M dan kemudian oleh perusahaan Microsoft dirilis menjadi MS-DOS Dan berkembang dari MS-DOS versi 1.0 Pada tahun 1981 sampai MS-DOS versi 5.0 pada tahun 1991 dan sampai sekarang ini microsoft telah mengeluarkan beberapa sistem operasi mulai dari Ms-windows, Windows-97,  Windows-98, Windows-98Me, Windows-2000, Windows ME, Windows XP dan yang paling terbaru adalah Windows Vista yang terkenal dengan tatap mukanya dan Windos mengeluarkan produk terbarunya dengan segala kelebihan nya yaitu Windows-8.





2.      Linux

Kata “Linux” saat ini semakin banyak didengar oleh pecinta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Saat ini, Linux telah menjadi salah satu sistem operasi yang banyak digunakan di berbagai kalangan, seperti kalangan bisnis, pendidikan, dan pemerintahan. Hal ini disebabkan oleh Linux yang bersifat terbuka dan merdeka. Siapapun bisa mengembangkannya dan menggunakannya secara bebas.
Linux merupakan kernel atau dasar dari sistem operasi yang pertama kali ditulis oleh seorang mahasiswa Finlandia bernama Linus Benedict Torvalds pada tahun 1991. Hasil karyanya dilisensikan secara bebas dan terbuka (Free Software) sehingga siapa saja boleh mengembangkannya.
Kemudian Richard Stallman, seorang aktivis perangkat lunak pendiri Free Sofware Foundation (FSF) berniat untuk menggabungkan Linux ke dalam proyek sistem operasinya yang bernama GNU (GNU is Not Unix). Karena pada saat itu, proyek GNU sama sekali belum selesai mengimplementasikan kernel sistem operasi. Akhirnya, dengan dirilisnya kernel Linux, terjadilah perkawinan antara peralatan (tools) yang dibuat oleh proyek GNU dengan kernel Linux yang dibuat oleh Linus Torvalds, sehingga menghasilkan sistem operasi baru bernama GNU/Linux, sebuah sistem operasi yang mirip dengan UNIX. Kesemua komponen dari sistem operasi GNU/Linux dilisensikan berdasarkan lisensi yang disebut GNU General Public License (GPL) yang ditulis sendiri oleh Richard Stallman. Lisensi ini memungkinkan setiap orang untuk secara bebas mengembangkan bahkan menjual Linux dengan syarat semua pengembangan yang telah dilakukan harus juga dipublikasikan kepada umum. Pada perkembangan selanjutnya, Linux juga dipaketkan dengan perangkat lunak lain untuk keperluan tertentu seperti server, desktop, perkantoran, internet, multimedia, dan lain-lain sehingga menjadikannya apa yang disebut dengan distribusi Linux atau yang sering dikenal dengan istilah distro Linux. Karena sifat Linux yang terbuka, siapapun bisa memaketkan Linux dengan perangkat lunak pilihannya dengan cara pemaketan masing-masing untuk membuat distribusi Linux.
Saat ini, banyak sekali terdapat distro-distro Linux yang memiliki segmen pasar, fitur, kelengkapan dan cita rasa yang berbeda. Anda bisa melihat semua distribusi Linux yang ada melalui situs  http://www.distrowatch.com. Distro Linux juga bisa disebut sebagai sistem operasi atau operating system (OS) karena sudah memiliki perangkat lunak untuk melakukan operasi pada komputer.
Linux pada awalnya berkembang di lingkungan server, karena Linux sangat handal dalam hal kestabilan sistem. Namun, dengan semakin pesatnya dunia perangkat lunak terbuka, Linux kini juga merambah ke dunia desktop. Perkembangan sangat pesat ini tidak lepas dari peran para sukarelawan yang berjasa dalam menyumbangkan ide dan tenaganya untuk mengembangkan Linux.

Kelebihan Linux
Sebagai suatu sistem operasi, Linux secara umum memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan daripada sistem operasi lainnya. Berikut adalah kelebihan dari Linux :
  • Linux bisa didapatkan secara bebas tanpa perlu membayar lisensi. Anda juga bisa mengunduh kode sumber Linux jika ingin melihatnya tanpa ada batasan apapun.
  • Linux memiliki koleksi perangkat lunak tersendiri yang sangat lengkap untuk keperluan desktop, laptop dan server. Jika perangkat lunak yang tersedia terasa kurang, Anda dapat menambahkannya dengan mudah melalui repository yang tersedia.
  • Linux sangat stabil karena jarang sekali crash maupun hang. Anda juga tidak perlu bahkan tidak pernah melakukan restart jika melakukan konfigurasi sistem.
  • Linux lebih aman terhadap virus, karena selain jumlah virus di Linux sangat sedikit. Linux juga sangat ketat dalam hal pengelolaan keamanan.
  • Perbaikan kutu (bug) atau cacat yang terdapat di Linux sangat cepat, karena Linux dikembangkan secara komunitas dan setiap komunitas bisa memberikan masukan-masukan dan perbaikan untuk kutu atau cacat tersebut.
Apapun yang memiliki kelebihan pasti memiliki kekurangan, karena pada hakikatnya apa yang diciptakan oleh manusia tidak akan pernah sempurna. Berikut adalah berbagai kekurangan dari Linux :
  • Linux kurang memiliki dukungan dari produsen perangkat keras dalam hal penyediaan perangkat lunak pengendali (driver). Hampir semua perangkat lunak pengendali yang saat ini ada di Linux merupakan hasil jerih payah komunitas, dan sebagian kecil murni dukungan dari produsen perangkat keras.
  • Linux masih kurang didukung oleh beberapa pembuat permainan. Kebanyakan permbuat permainan masih menggunakan sistem operasi Microsoft Windows sebagai platform mereka.


B.     TENTANG BlankOn
a.      Apa Itu BlankOn
BlankOn Linux merupakan salah satu distro Linux yang berisikan perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk keperluan desktop, laptop, dan workstation. Dengan dipadukan oleh berbagai pernak–pernik khas Indonesia, distro ini sangat cocok digunakan untuk pengguna komputer di Indonesia.BlankOn berarti blank (bilangan biner 0) dan on (bilangan biner 1) atau topi digital (modern) dengan tampilan klasik (kuno). Arti lain kata BlankOn adalah perubahan dari blank (kosong) menjadi on (menyala atau berisi). Arti filosofi BlankOn adalah harapan agar pengguna distro BlankOn berubah dari belum sadar (kosong) menjadi sadar (berisi) bahwa ada Linux yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan skill di bidang TI, martabat, dan kemandirian bangsa Indonesia.
BlankOn Linux dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bersama Tim Pengembang BlankOn. PengembanganBlankOn dilakukan secara terbuka dan gotong royong, sehingga siapa saja bisa turut berkontribusi untuk mengembangkan BlankOn agar menjadi lebih baik. BlankOn Linux juga bisa didapatkan oleh siapa saja tanpa perlu membayar untuk mengunduhnya. Bahkan, Anda bisa mendistribusikannya dan membagi-baginya secara bebas tanpa batas kepada siapa saja.
Pengembangan BlankOn bukan semata-mata ingin membuat distribusi Linux baru, namun lebih dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam kemampuan pengembangan perangkat lunak bebas/terbuka, yang pada hakikatnya merupakan salah ciri khas bangsa Indonesia yang memiliki semangat bergotong-royong. Tim pengembang BlankOn percaya bahwa bangsa Indonesia mampu dan tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia dan oleh karena itu aktif mengundang siapa pun yang berminat dan memiliki semangat yang sama untuk bergabung dalam pengembangan BlankOn.
b.      Sejarah BlankOn
Nama BlankOn berasal dari nama penutup kepala beberapa suku/budaya yang ada di Indonesia, antara lain suku Jawa, suku Sunda, dan daerah lainnya. Dari asal kata tersebut, BlankOn diharapkan menjadi penutup atau pelindung dari ketergantungan dengan piranti lunak tertutup. Selain itu, nama BlankOn juga bisa diartikan menjadi Blank (angka biner 0) dan On (angka biner 1) BlankOn diharapkan menjadikan orang yang belum sadar menjadi sadar bahwa Linux bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang Teknologi Informasi. BlankOn Linux pertama kali dikembangkan oleh YPLI pada tahun 2004 dengan nama kode “Bianglala”. Pada saat itu, BlankOn merupakan turunan dari distro Fedora Core 3.Namun, rilis BlankOn pada saat itu berakhir sampai versi 1.1 dan akhirnya mati suri.
Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 2007, pengembangan BlankOn Linux mulai dibangkitkan kembali oleh YPLI.BlankOn Linux yang sebelumnya diturunkan dari Fedora Core kini diganti menjadi Ubuntu. BlankOn Linux direncanakan akan dirilis sesuai dengan siklus rilis Ubuntu, yaitu setiap 6 bulan sekali atau 2 kali setahun. Setiap rilis BlankOn Linux akan diberi tema dan ciri khas yang berbeda sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia. Akhirnya, pada akhir tahun 2007, BlankOn Linux versi 2.0 dirilis dengan nama kode “Konde”. Versi ini diturunkan dari Ubuntu versi 7.10. Kemudian, pada pertengahan tahun 2008, BlankOn Linux versi 3.0 dirilis dengan nama kode “Lontara”. Versi yang berbasis Ubuntu 8.04 LTS ini menggunakan tema khas Sulawesi Selatan, terlihat dari pengunaan karya seni Kapal Pinisi pada gambar latar belakangnya.Anda juga dapat menulis aksara Lontara' yang merupakan aksara khas suku Bugis. Pada bulan November 2008, BlankOn Linux 4.0 dirilis dengan nama kode “Meuligoe”. Ciri khas yang digunakan pada versi ini adalah Aceh, dengan warna dominan hijau.Pada rilis ini, Logo BlankOn diganti sehingga lebih modern.Versi ini dibuat berbasis Ubuntu versi 8.10. Rilis terakhir pada saat buku ini ditulis adalah BlankOn Linux 5.0, dengan nama kode “Nanggar”. Versi ini berbasis Ubuntu 9.04.




c.       Beberapa alasan keberhasilan BlankOn Linux adalah :
·         Merupakan distribusi Linux yang aktif dikembangkan secara terbuka oleh komunitas dan merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia.
·         Menerapkan konsep Indonesia (Bahasa, Tema Seni dan Budaya, Aksara Nusantara dan Aplikasi Khas)
·         BlankOn memiliki repositori dengan jumlah aplikasi yang besar.
·         Memiliki fokus membuat segalanya siap pakai (wifi, dukungan multimedia).
·         Panduan, bantuan dan dukungan penggunaan BlankOn mudah diperoleh.

d.      Aplikasi – Aplikasi yang ada di BlankOn
Lingkungan Destop GNOME, desktop berkonteks, aplikasi perkantoran GNUCash, OpenOffice.org atau AbiWord dan GNUmeric, aplikasi editor gambar GIMP, aplikasi editor grafik vector Inkscape, peramban web Firefox atau Epiphany, pengelola surel Evolution atau Thunderbird, Aksara Nusantara, kamus bahasa Inggris Idic Dictionary, peramban wikipedia tanpa jaringan Daluang dan FOSS lainnya.
Aplikasi Perkantoran
Aplikasi Pengolah Foto
e.       Versi BlankOn yang ada saat ini di Indonesia
·         BlankOn 1.0 (Bianglala), diturunkan dari Fedora Core 3, dirilis pada 10 February 2005
·         BlankOn 2.0 (Konde), diturunkan dari Ubuntu 7.10, dirilis pada 15 November 2007
·         BlankOn 3.0 (Lontara), diturunkan dari Ubuntu 8.04, dirilis pada 27 April 2008
·         BlankOn 4.0 (Meuligoe), diturunkan dari Ubuntu 8.10, dirilis pada15 November 2008
·         BlankOn 5.0 (Nanggar), diturunkan dari Ubuntu 9.04, dirilis pada 16 Juni 2009
·         BlankOn 6.0 (Ombilin), dirilis pada 4 Juli 2010
·         BlankOn 7.0 (Pattimura),dirilis 17 Agustus 2011
·         BlankOn 8.0 (Rote),dirilis 17 Agustus 2012




KELEMAHAN BLANKON
              Dalam pengembangan sistem operasi Blankon (linux) masih terdapa banyak kekurangan atau kelemahan dalam menjalankan system operasi tersebut. Adapun kelemahan dari Blankon adalah:
1.      Kadar terjemahan Indonesia pada Blankon masih perlu di tingkatkan atau masih perlu perbaikan.
2.      Masih kurangnya perangkat lunak (software) pendukung dalam pengolahan data atau pengoperasian Blankon.
3.      Masih kurangnya peminat atau orang yang ingin menggunakan Blankon sebagai sistem operasi pada komputernya.
4.      Masih banyaknya orang yang belum memahami cara kerja atau sistem dari fungsi perangkat lunak (software) pendukung yang terdapat pada Blankon.


C.    TENTANG UBUNTU
a.      Apaitu UBUNTU
Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai software bebas.Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti "Kemanusiaan kepada sesama"[7].Ubuntu didesain untuk kepentingan penggunaan personal, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.
Proyek Ubuntu resmi disponspori oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika SelatanMark Shuttleworth.Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.

b.      SEJARAH UBUNTU
Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian.Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai.Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui.
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004.Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali.Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support(LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang akan dirilis April 2012 akan mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.
Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil Debian; Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan Synaptic).Paket Debian dan Ubuntu seringkali tidak cocok.Paket Debian sering kali perlu dibuat ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Ubuntu bekerja sama dengan Debian untuk berusaha agar perubaha-perubahan sistem Ubuntu mengarah kembali ke Debian, namun hal ini hampir tak terlaksana. Penemu Debian, Ian Murdock, pernah berkata bahwa paket Ubuntu berpotensi mengarah terlalu jauh dari Debian. Sebelum setiap rilis Ubuntu, paket-paket diambil dari paket tidak stabil Debian dan digabung dengan modifikasi Ubuntu.Sebulan sebelum perilisan, pengambilan paket dihentikan dan kerja selanjutnya adalah memastikan paket-paket yang sudah diambil bekerja dengan baik.
Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonocal Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian yayasan ini adalah untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus berjalan.
Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV. Dan desain-desainnya pun sudah mulai dirancang.
c.       Aplikasi – Aplikasi yang ada di Ubuntu
·         Perangkat dokumen: LibreOffice,OpenOffice (sebelum 11.04)
·         Peramban: Mozilla Firefox,Konqueror (pada Kubuntu)
·         E-Mail browser: Mozilla Thunderbird,Evolution (sebelum Ubuntu 11.10)
·         Game-game ringan: Sudoku,Chess,mines

d.      Versi UBUNTU
e.       Kelebihan dan Kekurangan Ubuntu
Kelebihan Ubuntu :
1.      3D Interface
Salah satu hal yang dibanggakan oleh Microsoft pada Windows Vista adalah interface barunya, Aero. Sayangnya, Aero dapat membuat komputer yang berspesifikasi tinggi berjalan lambat. Laptop dengan memori 2 GB pun akan terasa lambat. Ini disebabkan Windows Vista menuntut spesifikasi hardware yang tinggi.
Sebetulnya sebelum Windows Vista di rilis, Ubuntu telah mampu menampilkan interface 3D. Pada versi Ubuntu 7.04, banyak orang yang mengatakan bahwa interface Ubuntu (Beryl) justru lebih menawan daripada Aero – dan hanya membutuhkan spesifikasi komputer yang tidak terlalu tinggi.
2.      Kompatibilas
Ubuntu kompatibel dengan hampir semua perangkat keras terbaru.Banyak orang yang terkejut ketika menemukan bahwa Ubuntu dapat menemukan semua perangkat keras yang ada dikomputer mereka secara otomatis dan mengkonfigurasinya sehingga siap pakai.Bahkan berbagai W-LAN ccard, yang biasanya jarang dikenali, kini sudah terdeteksi secara otomatis. Dengan update yang tergolong cepat, Ubuntu siap untuk mendukung hardware-hardware baru yang ada di pasaran. Patch kecil yang disediakan secara berkala baik secara resmi maupun dari pihak ketiga akan selalu disediakan untuk membantu kompatibilitas Ubuntu dengan hardware terkini.
3.      Kemudahan Migrasi
Sejak versi Ubuntu 7.04, Ubuntu sudah menyertakan Migration Tool. Feature ini sudah menjadi tool default. Utility akan membantu anda dalam memindahkan data anda dari Windows ke Ubuntu dengan sangat mudah.
Selain itu, Ubuntu juga memberikan website khusus dengan alamat https://help.ubuntu.com/community/SwitchingToUbuntu.Di halaman ini tertera artikel yang membantu anda dalam melakukan migrasi, baik dari Windows Mac OS, maupun dari distro Linux lainnya.Pada halaman ini, anda juga dapat melihat aplikasi-aplikasi padanan di Ubuntu untuk aplikasi populer yang biasa digunakan di Windows dan Mac OS.
4.      Advance Linux
Walaupun sederhana pada awalnya, Ubuntu juga dapat dikonfigurasikan menjadi sangat canggih. Dalam proses instalasi suatu program, Ubuntu memiliki sedikit perbedaan dibandingkan Windows. Ubuntu, seperti Debian, menggunakan package management system berbasis ‘Apt’ (Advance Packaging Tool).Apt merupakan sistem manajemen paket yang memudahkan pengguna dalam mengelola suatu software. Apt akan melakukan otomatisasi dalam pengabilan, kofigurasi, serta instalasi dari suatu paket software.
Pada umumnya, paket-paket software pada Ubuntu diambil dari suatu wadah penyedia software yang dinamakan “Repository”. Pada umumnya, Repository Ubuntu berisi pustaka software yang disediakan pada suatu server tertentu Untuk elakukan instalasi, Apt akan mendownload file yang dibutuhkan dari suatu repository, mengkonfigurasikannya sesuai sistem, lalu meng-install-nya pada komputer pengguna. Dengan sistem ini, pengguna tidak perlu repot lagi dalam meng-install sebuah software yang diinginkannya. Otomatisasi ini yang menjadi salah satu daya tarik Ubuntu.
Bagi yang familiar dengan SUS (Software Update Service) dan WSUS (Windows Software Update Service) dari Microsoft, Apt memiliki nyaris semua kemampuan SUS – dan lebih banyak lagi. Tidak itu saja, Apt telah ada jauh sebelum SUS sehingga telah terbukti sangat reliable dan efisien.
Untuk perawatan server dan desktop dalam jumlah besar, Apt sangat membantu menghemat waktu dan tenaga anda. Proses administrasi yang user-friendly akan meringankan beban seorang IT Support dalam mengelola komputer berbasis Ubuntu.
Dengan puluhan ribu pustaka softwaregratis yang tersedia di repository-nya, dan berbasiskan distro Debian yang sangat fleksibel, Ubuntu siap menjadi apa saja yang anda inginkan. Multimedia studio, advance Unix server, central server computing, render farm, develoment workstation, dan lain-lainnya, kemungkinan besar Ubuntu dapat melakukannya. Bahkan Google pun menggunakan Ubuntu di kantornya.

5.      Mudah Didapatkan
Ubuntu bisa didapatkan dengan berbagai cara. Anda bisa men-download-nya langsung dari berbagai lokasi di seluruh dunia (termasuk Indonesia), memesan secara gratis melalui http://shipit.com, atau memesan dari berbagai distributor Linux di Indonesia. Untuk lebih detailnya silahkan baca pada boks “Website Ubuntu”.
6.      Less Is More
Kelebihan Ubuntu yang terbesar justru adalah kesederhanaannya. Pada suatu perusahaan pernah dilakukan sebuah eksperimmen: satu lantai kantor dimigrasikan ke Ubuntu pada hari Minggu secara diam-diam. Hari Senin pagi, staf kantor di lantai tersebut menemukan bahwa komputer mereka telah berubah dari Windows menjadi Ubuntu semua.
Tim dari departemen IT yang sebetulnya telah siap sedia untuk membantu mereka menjadi terkejut ketika ternyata telpon mereka tidak berdering. Lebih terkejut lagi ketika menemukan bahwa para staf tersebut telah kembali bekerja seperti biasa!
Ini adalah kesaksian luar biasa terhadap feature user-friendliness dari Ubuntu. Bayangkan, pengguna komputer yang awam dapat terus bekerja dengan Ubuntu dalam waktu singkat, setelah selama bertahun-tahun hanya menggunakan sistem operasi Windows.
Bahkan, mereka justru lebih senang dan nyaman karena kini mereka tidak lagi mengalami masalah yang disebabkan oleh virus dan spyware.Kini, mereka dapat mengerjakan pekerjaan mereka dengan tenang tanpa gangguan lagi.

7.      Spec Hardware Yang Ramah
Sistem Operasi Ubuntu ini merupakan salah satu OS yang tidak membutuh spesifikasi hardware yang tinggi. Coba anda bandingkan dengan OS buatan Microsoft dengan spesifikasi hardware yang sama atau lebih, Ubuntu ini akan terasa ringan dipakai sehingga meminimalisir Hang atau Crash, dan tidak perlu dipusingkan dengan menunggu pada saat awal bootingnya dengan start up seperti keluarga windows.

8.      Tidak Mudah Terkena Virus
Kebanyakan dari computer yang system operasinya linux tidak mudah terseerang virus, dan sama halnya dengan Ubuntu sebagai turunan dari linux.

Kekekurangan Ubuntu :
1.      Fitur Standard
Setelah proses instalasi selesai, sistem operasi ubuntu tidak sepenuhnya bisa dipakai langsung oleh pengguna. Dalam pemakaiannya ada beberapa fitur yang harus kita tambahkan sendiri setelah proses instalasi, seperti saat pengguna akan memutar mp3 file, untuk menjalankan file tersebut sang pengguna harus menambahkan plugin untuk mp3 tersebut. Namun jika ingin di install secara offline, anda harus mempunyai CD/DVD Repository yang berisi segala kebutuhan yang terdapat di dalamnya.

Distribusi ubuntu memang standar, tapi kita punya opsi yang lain, dengan memilih distribusi turunan ubuntu sesuai dengan kebutuhan. Misalkan: Mint atau Sabily. Semua sudah dipack dalam 1 CD. Berbeda dengan windows, yang jika kita install, justru kita diharuskan untuk membeli aplikasi tambahan.
2.      Koneksi Internet
Dalam penginstalan software – software tambahan dan pluginnya, ubuntu sangat memerlukan koneksi internet. Ubuntu yang telah kita install terhubung dengan mirror untuk installasi tambahan, update dsb. Pada saat kita akan menambahkan aplikasi kedalamnya melalui Synaptic Package Manager, atau install manual melalui Terminal, kita akan melewati mirror site yang terdaftar di OS tersebut, kemudian didownloadlah aplikasi tersebut.
3.      Hanya di support Beberapa Tahun
kekurangan ubuntu yang lain adalah os tersebut hanya di support beberapa tahun.Jadi jika kita install ubuntu 7,ketika ingin melihat video di youtube kita harus install plug in GNASh ,ubuntu 7 sudah tidak di support lagi jadi harus yang versi LTS (long term support).
4.      Tidak User Friendly
Mungkin inilah salah satu kekurangan ubuntu yang paling mengena dipara penggunanya. Dari segi penempatan menu, management file & propertiesnya, aplikasi – aplikasi di dalamnya dll, akan membuat kaku para penggunanya karena ketidakbiasaan dalam menjalankannya (mungkin efek dari penerapan pendidikan yang mengenalkan product Microsoft semenjak bangku sekolah). Dalam menggunakannya mungkin akan dibanding – bandingkan dengan OS yang sering mereka pakai sebelumnya. Dalam administrasinya seperti konfigurasi, installasi dsb secara default Ubuntu masih menggunakan file teks  dan memerlukan terminal (console).

D.    CARA INSTALASI LINUX

1.      PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN
·         Spesifikasi minimal BlankOn adalah : Prosesor 700Mhz, RAM 256Mb, HD 5Gb, VGA 8Mb
·         Spesifikasi Rekomendasi BlankOn adalah : Prosesor 1Ghz, RAM 384Mb, HD 10Gb, VGA 32Mb 3D
·         Kebutuhan Minimal UBUNTU adalah: Server Desktop Processor300 MHz700 MHzMemory(RAM)128 MiB384 MiBHardDrive (ruangkosong)1 GB5 GBMonitor Resolution640×4801024×768

2.      PENSETTINGAN BIOS
Sebelum meng-install BlankOn pada BIOS harus di set Boot Device Priority-nya dulu, dalam menginstall BlankOn Boot Device Priority harus di arahkan ke CDROM. Untuk masuk ke BIOS tiap Motherboard mempunyai standart sendiri. Namun sebagian besar tinggal menekan tombol delete atau F2, berikut adalah tobol default berdasarkan BIOS yang anda pakai:
Jenis BIOS
Tombol default
AMI BIOS
Tombol Delete selama POST (power on self test)
Award BIOS
Ctrl+Alt+Esc, atau Delete selama POST (power on self test)
DTK BIOS
Esc selama POST (power on self test)
IBM PS/2 BIOS
Ctrl+Alt+Insert setelah Ctrl+Alt+Delete
Phoenix BIOS
Ctrl+Alt+Esc atau Ctrl+Alt+S atau F1
Apabila anda menekan tombol seperti diatas makan tampilannya akan seperti berikut: (dalam kasus ini menggunakan PhoenixBIOS, tampilan akan berbeda-beda dalam setiap jenis BIOS)
pilih tab BOOT, dan arahkan ke CDROM. Kemudian simpan konfigurasinya
Kemudian reboot ulang dengan memilih opsi YES

3.      LANGKAH – LANGKAH INSTALASI
·         Memasukkan LiveCD BlankOn
·         Jalankan komputer dengan memboot dari LiveCD BlankOn
·         Tunggu hingga LiveCD BlankOn sampai pada tampilan Desktop
Gambar diatas adalah tampilan awal pada saat anda menggunkan LiveCD BlankOn.Sehingga anda bisa Mencoba Dahulu sebelum menginstallnya.
Proses awal Instalasi
Jika semuanya berjalan dengan baik dan anda ingin memasang BlankOn pada komputer, maka klik tombol singkat “Pasang” pada Desktop dan ikuti langkah langkah berikut :
Selamat Datang di Instalasi
Pada bagian ini anda mendapat sambutan hangat “Selamat Datang” dan dipersilahkan untuk memilih bahasa, Pilih Bahasa Indonesia, dan klik “Maju”
Memilih Lokasi Anda
Pilih lokasi Anda pada peta atau menu kebawah, jika sudah klik “Maju”
Susunan Papan Ketik
Pilih jenis Susunan Papan Ketik (Keyboard) yang sesuai dengan kebutuhan Anda, biasanya USA. Jika sudah klik “Maju”
Mempersiapkan Ruang Hardisk
Pilih Otomatis jika anda menginstall BlankOn ada seluruh ruang hardisk anda, atau jika ingin membagi ruang partisi maka ikuti petunjuk Membagi Ruang Partisi Hardisk Jika Otomatis langsung klik “Maju”
Isian Indentitas Anda
Isikan identitas anda dan identitas komputer anda, jika sudah klik “Maju”
Proses Instalasi / Pemasangan

proses ini memakan waktu 15-30 menit tergantung dengan spesifikasi komputer Anda.
Instalasi Selesai
Selamat Anda terlah berhasil memasang BlankOn di komputer Anda, silahkan pilih “restart sekarang’ jika ingin langsung mencobanya
Selamat !!! BlankOn Linux sudah terinstall



















BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

      Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
      Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting
       Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan kernel atau dasar dari sistem operasi yang pertama kali ditulis oleh seorang mahasiswa Finlandia bernama Linus Benedict Torvalds pada tahun 1991. Hasil karyanya dilisensikan secara bebas dan terbuka (Free Software) sehingga siapa saja boleh mengembangkannya.
       Software yang telah dikembangkan adalah BlankOn dan Ubuntu, BlonkOn merupakan pengembangan dari local sedangkan Ubuntu merupakan pengembangan dari luar Indonesia dan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Sehingga kita bisa membandingkan satu sama lain.

TRANSLATE