Makalah Perbandingan Antara
Dua Sistem Operasi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem
yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras
serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak
aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web. Secara
umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang
ditempatkan pada memori komputer
pada saat komputer dinyalakan booting.
B.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Maksud dari penulisan makalah ini untuk membahas perbandingan
dua buah sistem operasi lokal dan interlokal sehingga kita dapat mengetahui sejauh mana perkembangan dari OS linux di luar dan di
dalam
Indonesia sebagai bahan pengetahuan dan informasi.
Tujuan
·
Membandingkan OS linux lokal dan luar indonesia.
·
Mengetahuai perkembangan OS linux luar dan lokal.
·
Mengetahu cara instalasi Linux.
·
Mempelajari OS linux lebih jauh.
C.
RUANG LINGKUP
Sistem oprasi adalah
sekumpulan program kontrol atau alat pengendali yang secara terpadu bertindak
sebagai penghubung antara komputer dengan pemakainya. Dalm pembuatan sistem
oprasi memiliki beberapa basis yaitu DOS dan UNIX. Dalam pembahasan ini kita
akan memebahas tentag Linux yaitu OS yang berbasis Unix dimana linux memiliki
banyak varians dan jenis itu dikarenakan OS ini berlisensi
bebas, sehingga semua pihak bisa mengembangkan sistem oprasi ini. Dan dalam pembahasan ini akan membandingkan antara linux lokal dan luar indonesia.
D.
SISTEMATIKA
PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar
belakang makalah, tujuan dan sistematika penyusunan tersebut, dimana bab ini
menjelaskan secara detail agar dapat dimengerti dengan jelas.
BAB II PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang inti
dari isi makalah yaitu menjelaskan tentang sejarah, aplikasi-aplikasi,
kelebihan-kelebihan setiap OS dan varians sistem oprasi UBUNTU dan BlakOn yang
di jabarkan secara sepesifik.
BAB III PENUTUP
Bab ini membahas tentang
kesimpulan dari makalah dan perbedaan dari kedua sistem operasi yang di bahas.
DAFTAR PUSTAKA
Pada daftar pustaka hanya
mencantumkan sumber-sumber sangat membantu dalam menjelaskan teori dan
pembahasan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Landasan
Teori
1.
Sistem
Operasi
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering
ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan
sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem
operasi adalah perangkat lunak sistem
yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat
keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan
perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban
web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat
lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer
pada saat komputer dinyalakan booting.
Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan,
dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu.
Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan
tugas schedule task,
dan antar-muka user GUI/CLI.
Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti
umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi.Bagian
kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam
lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware
dengan lapisan software.Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting
dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan
secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat
menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan
memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara
bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat
mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk
menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi
menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain
dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program
baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari
beberapa bagian:
- Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
- Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
- Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
- Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
- Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan
satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS),
tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan
secara simultan pada waktu yang bersamaan.Sistem Operasi seperti ini disebut
sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX).
Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya
tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil
dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe
yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah
Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, Palm, Symbian,
dan sebagainya.
Perkembangan Sistem Operasi
Perkembangan Sistem Operasi berawal dari
Altair, yaitu perangkat komputer pertama pada tahun 1975 yang menggunakan
sistem operasi CP/M dan kemudian oleh perusahaan Microsoft dirilis menjadi
MS-DOS Dan berkembang dari MS-DOS versi 1.0 Pada tahun 1981 sampai MS-DOS versi
5.0 pada tahun 1991 dan sampai sekarang ini microsoft telah mengeluarkan
beberapa sistem operasi mulai dari Ms-windows, Windows-97, Windows-98,
Windows-98Me, Windows-2000, Windows ME, Windows XP dan yang paling terbaru
adalah Windows Vista yang terkenal dengan tatap mukanya dan Windos mengeluarkan
produk terbarunya dengan segala kelebihan nya yaitu Windows-8.
2.
Linux
Kata “Linux” saat ini semakin banyak didengar
oleh pecinta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di seluruh dunia termasuk
di Indonesia. Saat ini, Linux telah menjadi salah satu sistem operasi yang
banyak digunakan di berbagai kalangan, seperti kalangan bisnis, pendidikan, dan
pemerintahan. Hal ini disebabkan oleh Linux yang bersifat terbuka dan merdeka.
Siapapun bisa mengembangkannya dan menggunakannya secara bebas.
Linux merupakan kernel atau dasar dari sistem
operasi yang pertama kali ditulis oleh seorang mahasiswa Finlandia bernama
Linus Benedict Torvalds pada tahun 1991. Hasil karyanya dilisensikan secara
bebas dan terbuka (Free Software) sehingga siapa saja boleh mengembangkannya.
Kemudian Richard Stallman, seorang aktivis
perangkat lunak pendiri Free Sofware Foundation (FSF) berniat untuk
menggabungkan Linux ke dalam proyek sistem operasinya yang bernama GNU (GNU is
Not Unix). Karena pada saat itu, proyek GNU sama sekali belum selesai
mengimplementasikan kernel sistem operasi. Akhirnya, dengan dirilisnya kernel
Linux, terjadilah perkawinan antara peralatan (tools) yang dibuat oleh proyek
GNU dengan kernel Linux yang dibuat oleh Linus Torvalds, sehingga menghasilkan
sistem operasi baru bernama GNU/Linux, sebuah sistem operasi yang mirip dengan
UNIX. Kesemua komponen dari sistem operasi GNU/Linux dilisensikan berdasarkan
lisensi yang disebut GNU General Public License (GPL) yang ditulis sendiri oleh
Richard Stallman. Lisensi ini memungkinkan setiap orang untuk secara bebas
mengembangkan bahkan menjual Linux dengan syarat semua pengembangan yang telah
dilakukan harus juga dipublikasikan kepada umum. Pada perkembangan selanjutnya,
Linux juga dipaketkan dengan perangkat lunak lain untuk keperluan tertentu
seperti server, desktop, perkantoran, internet, multimedia, dan lain-lain
sehingga menjadikannya apa yang disebut dengan distribusi Linux atau yang
sering dikenal dengan istilah distro Linux. Karena sifat Linux yang terbuka,
siapapun bisa memaketkan Linux dengan perangkat lunak pilihannya dengan cara
pemaketan masing-masing untuk membuat distribusi Linux.
Saat ini, banyak sekali terdapat
distro-distro Linux yang memiliki segmen pasar, fitur, kelengkapan dan cita
rasa yang berbeda. Anda bisa melihat semua distribusi Linux yang ada melalui
situs http://www.distrowatch.com.
Distro Linux juga bisa disebut sebagai sistem operasi atau operating system
(OS) karena sudah memiliki perangkat lunak untuk melakukan operasi pada
komputer.
Linux pada awalnya berkembang di lingkungan
server, karena Linux sangat handal dalam hal kestabilan sistem. Namun, dengan
semakin pesatnya dunia perangkat lunak terbuka, Linux kini juga merambah ke
dunia desktop. Perkembangan sangat pesat ini tidak lepas dari peran para
sukarelawan yang berjasa dalam menyumbangkan ide dan tenaganya untuk
mengembangkan Linux.
Kelebihan Linux
Sebagai suatu sistem operasi, Linux secara
umum memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan daripada sistem operasi
lainnya. Berikut adalah kelebihan dari Linux :
- Linux bisa didapatkan secara bebas tanpa perlu membayar lisensi. Anda juga bisa mengunduh kode sumber Linux jika ingin melihatnya tanpa ada batasan apapun.
- Linux memiliki koleksi perangkat lunak tersendiri yang sangat lengkap untuk keperluan desktop, laptop dan server. Jika perangkat lunak yang tersedia terasa kurang, Anda dapat menambahkannya dengan mudah melalui repository yang tersedia.
- Linux sangat stabil karena jarang sekali crash maupun hang. Anda juga tidak perlu bahkan tidak pernah melakukan restart jika melakukan konfigurasi sistem.
- Linux lebih aman terhadap virus, karena selain jumlah virus di Linux sangat sedikit. Linux juga sangat ketat dalam hal pengelolaan keamanan.
- Perbaikan kutu (bug) atau cacat yang terdapat di Linux sangat cepat, karena Linux dikembangkan secara komunitas dan setiap komunitas bisa memberikan masukan-masukan dan perbaikan untuk kutu atau cacat tersebut.
Apapun yang memiliki kelebihan pasti memiliki
kekurangan, karena pada hakikatnya apa yang diciptakan oleh manusia tidak akan
pernah sempurna. Berikut adalah berbagai kekurangan dari Linux :
- Linux kurang memiliki dukungan dari produsen perangkat keras dalam hal penyediaan perangkat lunak pengendali (driver). Hampir semua perangkat lunak pengendali yang saat ini ada di Linux merupakan hasil jerih payah komunitas, dan sebagian kecil murni dukungan dari produsen perangkat keras.
- Linux masih kurang didukung oleh beberapa pembuat permainan. Kebanyakan permbuat permainan masih menggunakan sistem operasi Microsoft Windows sebagai platform mereka.
B. TENTANG
BlankOn
a.
Apa Itu BlankOn
BlankOn Linux
merupakan salah satu distro Linux yang berisikan perangkat lunak (software)
yang dapat digunakan untuk keperluan desktop, laptop, dan workstation. Dengan
dipadukan oleh berbagai pernak–pernik khas Indonesia, distro ini sangat cocok
digunakan untuk pengguna komputer di Indonesia.BlankOn berarti blank (bilangan
biner 0) dan on (bilangan biner 1) atau topi digital (modern) dengan tampilan
klasik (kuno). Arti lain kata BlankOn adalah perubahan dari blank (kosong)
menjadi on (menyala atau berisi). Arti filosofi BlankOn adalah harapan agar
pengguna distro BlankOn berubah dari belum sadar (kosong) menjadi sadar
(berisi) bahwa ada Linux yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan skill di
bidang TI, martabat, dan kemandirian bangsa Indonesia.
BlankOn Linux
dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bersama Tim
Pengembang BlankOn. PengembanganBlankOn dilakukan
secara terbuka dan gotong royong, sehingga siapa saja bisa turut berkontribusi untuk
mengembangkan BlankOn agar
menjadi lebih baik. BlankOn Linux
juga bisa didapatkan oleh siapa saja tanpa perlu membayar untuk mengunduhnya.
Bahkan, Anda bisa mendistribusikannya dan membagi-baginya secara bebas tanpa
batas kepada siapa saja.
Pengembangan BlankOn bukan
semata-mata ingin membuat distribusi Linux baru, namun lebih dimotivasi oleh
keinginan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam kemampuan
pengembangan perangkat lunak bebas/terbuka, yang pada hakikatnya merupakan
salah ciri khas bangsa Indonesia yang memiliki semangat bergotong-royong. Tim
pengembang BlankOn percaya
bahwa bangsa Indonesia mampu dan tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia
dan oleh karena itu aktif mengundang siapa pun yang berminat dan memiliki
semangat yang sama untuk bergabung dalam pengembangan BlankOn.
b.
Sejarah BlankOn
Nama BlankOn berasal dari nama penutup kepala
beberapa suku/budaya yang ada di Indonesia, antara lain suku Jawa, suku Sunda,
dan daerah lainnya. Dari asal kata tersebut, BlankOn diharapkan menjadi penutup
atau pelindung dari ketergantungan dengan piranti lunak tertutup. Selain itu,
nama BlankOn juga bisa diartikan menjadi Blank (angka biner 0) dan On (angka
biner 1) BlankOn diharapkan menjadikan orang yang belum sadar menjadi sadar
bahwa Linux bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang
Teknologi Informasi. BlankOn Linux pertama kali dikembangkan oleh YPLI pada
tahun 2004 dengan nama kode “Bianglala”. Pada saat itu, BlankOn merupakan
turunan dari distro Fedora Core 3.Namun, rilis BlankOn pada saat itu berakhir
sampai versi 1.1 dan akhirnya mati suri.
Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun
2007, pengembangan BlankOn Linux mulai dibangkitkan kembali oleh YPLI.BlankOn
Linux yang sebelumnya diturunkan dari Fedora Core kini diganti menjadi Ubuntu.
BlankOn Linux direncanakan akan dirilis sesuai dengan siklus rilis Ubuntu,
yaitu setiap 6 bulan sekali atau 2 kali setahun. Setiap rilis BlankOn Linux
akan diberi tema dan ciri khas yang berbeda sesuai dengan budaya yang ada di
Indonesia. Akhirnya, pada akhir tahun 2007, BlankOn Linux versi 2.0 dirilis
dengan nama kode “Konde”. Versi ini diturunkan dari Ubuntu versi 7.10.
Kemudian, pada pertengahan tahun 2008, BlankOn Linux versi 3.0 dirilis dengan
nama kode “Lontara”. Versi yang berbasis Ubuntu 8.04 LTS ini menggunakan tema
khas Sulawesi Selatan, terlihat dari pengunaan karya seni Kapal Pinisi pada
gambar latar belakangnya.Anda juga dapat menulis aksara Lontara' yang merupakan
aksara khas suku Bugis. Pada bulan November 2008, BlankOn Linux 4.0 dirilis
dengan nama kode “Meuligoe”. Ciri khas yang digunakan pada versi ini adalah
Aceh, dengan warna dominan hijau.Pada rilis ini, Logo BlankOn diganti sehingga
lebih modern.Versi ini dibuat berbasis Ubuntu versi 8.10. Rilis terakhir pada
saat buku ini ditulis adalah BlankOn Linux 5.0, dengan nama kode “Nanggar”.
Versi ini berbasis Ubuntu 9.04.
c.
Beberapa
alasan keberhasilan BlankOn Linux adalah :
·
Merupakan
distribusi Linux yang aktif dikembangkan secara terbuka oleh komunitas dan
merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia.
·
Menerapkan
konsep Indonesia (Bahasa, Tema Seni dan Budaya, Aksara Nusantara dan Aplikasi
Khas)
·
BlankOn
memiliki repositori dengan jumlah aplikasi yang besar.
·
Memiliki
fokus membuat segalanya siap pakai (wifi, dukungan multimedia).
·
Panduan,
bantuan dan dukungan penggunaan BlankOn mudah diperoleh.
d.
Aplikasi
– Aplikasi yang ada di BlankOn
Lingkungan Destop GNOME,
desktop berkonteks, aplikasi perkantoran GNUCash, OpenOffice.org atau AbiWord
dan GNUmeric, aplikasi editor gambar GIMP, aplikasi editor grafik vector
Inkscape, peramban web Firefox atau Epiphany, pengelola surel Evolution atau
Thunderbird, Aksara Nusantara, kamus bahasa Inggris Idic Dictionary, peramban
wikipedia tanpa jaringan Daluang dan FOSS lainnya.
Aplikasi Perkantoran
Aplikasi Pengolah Foto
e.
Versi
BlankOn yang ada saat ini di Indonesia
·
BlankOn
1.0 (Bianglala), diturunkan dari Fedora Core 3, dirilis pada 10 February 2005
·
BlankOn
2.0 (Konde), diturunkan dari Ubuntu 7.10, dirilis pada 15 November 2007
·
BlankOn
3.0 (Lontara), diturunkan dari Ubuntu 8.04, dirilis pada 27 April 2008
·
BlankOn
4.0 (Meuligoe), diturunkan dari Ubuntu 8.10, dirilis pada15 November 2008
·
BlankOn
5.0 (Nanggar), diturunkan dari Ubuntu 9.04, dirilis pada 16 Juni 2009
·
BlankOn
6.0 (Ombilin), dirilis pada 4
Juli 2010
KELEMAHAN
BLANKON
Dalam pengembangan sistem operasi Blankon (linux) masih terdapa banyak
kekurangan atau kelemahan dalam menjalankan system operasi tersebut. Adapun
kelemahan dari Blankon adalah:
1.
Kadar
terjemahan Indonesia pada Blankon masih perlu di tingkatkan atau masih perlu
perbaikan.
2.
Masih
kurangnya perangkat lunak (software) pendukung dalam pengolahan data atau
pengoperasian Blankon.
3.
Masih
kurangnya peminat atau orang yang ingin menggunakan Blankon sebagai sistem
operasi pada komputernya.
4.
Masih
banyaknya orang yang belum memahami cara kerja atau sistem dari fungsi
perangkat lunak (software) pendukung yang terdapat pada Blankon.
C. TENTANG UBUNTU
a.
Apaitu UBUNTU
Ubuntu merupakan
salah satu distribusi Linux yang
berbasiskan Debian dan
didistribusikan sebagai software
bebas.Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika
Selatan yang berarti "Kemanusiaan kepada sesama"[7].Ubuntu
didesain untuk kepentingan penggunaan personal, namun versi server Ubuntu juga
tersedia, dan telah dipakai secara luas.
Proyek
Ubuntu resmi disponspori oleh Canonical Ltd. yang
merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika
SelatanMark Shuttleworth.Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu
adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia
perangkat lunak.Ubuntu adalah sistem
operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan
mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli
profesional.
b.
SEJARAH UBUNTU
Ubuntu adalah salah satu
proyek andalan Debian.Sasaran
awal Ubuntu adalah menciptakan sistem
operasi desktop Linux yang mudah dipakai.Ubuntu dijadwalkan
dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui.
Ubuntu pertama kali dirilis
pada 20 Oktober 2004.Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang
baru setiap 6 bulan sekali.Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk
pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali
(versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long
Term Support(LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi
server. Namun Ubuntu 12.04 yang akan dirilis April 2012 akan mendapatkan
pembaruan sistem selama 5 tahun. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk
mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan
pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.
Paket-paket software Ubuntu
berasal dari paket tidak stabil Debian; Ubuntu memakai format paket dan
manajemen paket Debian (APT dan Synaptic).Paket Debian dan Ubuntu
seringkali tidak cocok.Paket Debian sering kali perlu dibuat ulang dari source agar
dapat dipakai di Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Ubuntu bekerja sama dengan
Debian untuk berusaha agar perubaha-perubahan sistem Ubuntu mengarah kembali ke
Debian, namun hal ini hampir tak terlaksana. Penemu Debian, Ian Murdock, pernah
berkata bahwa paket Ubuntu berpotensi mengarah terlalu jauh dari Debian.
Sebelum setiap rilis Ubuntu, paket-paket diambil dari paket tidak stabil Debian
dan digabung dengan modifikasi Ubuntu.Sebulan sebelum perilisan, pengambilan
paket dihentikan dan kerja selanjutnya adalah memastikan paket-paket yang sudah
diambil bekerja dengan baik.
Ubuntu sekarang dibiayai
oleh Canonocal Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark Shuttleworth mendirikan pendirian
Ubuntu Foundation dan memberikan pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari
pendirian yayasan ini adalah untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua
versi Ubuntu dapat terus berjalan.
Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth
mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV.
Dan desain-desainnya pun sudah mulai dirancang.
c.
Aplikasi
– Aplikasi yang ada di Ubuntu
d. Versi UBUNTU
e.
Kelebihan
dan Kekurangan Ubuntu
Kelebihan
Ubuntu :
1.
3D
Interface
Salah
satu hal yang dibanggakan oleh Microsoft pada Windows Vista adalah interface
barunya, Aero. Sayangnya, Aero dapat membuat komputer yang berspesifikasi
tinggi berjalan lambat. Laptop dengan memori 2 GB pun akan terasa lambat. Ini
disebabkan Windows Vista menuntut spesifikasi hardware yang tinggi.
Sebetulnya
sebelum Windows Vista di rilis, Ubuntu telah mampu menampilkan interface 3D.
Pada versi Ubuntu 7.04, banyak orang yang mengatakan bahwa interface Ubuntu
(Beryl) justru lebih menawan daripada Aero – dan hanya membutuhkan spesifikasi
komputer yang tidak terlalu tinggi.
2.
Kompatibilas
Ubuntu
kompatibel dengan hampir semua perangkat keras terbaru.Banyak orang yang
terkejut ketika menemukan bahwa Ubuntu dapat menemukan semua perangkat keras
yang ada dikomputer mereka secara otomatis dan mengkonfigurasinya sehingga siap
pakai.Bahkan berbagai W-LAN ccard, yang biasanya jarang dikenali, kini sudah
terdeteksi secara otomatis. Dengan update yang tergolong cepat, Ubuntu siap
untuk mendukung hardware-hardware baru yang ada di pasaran. Patch kecil yang
disediakan secara berkala baik secara resmi maupun dari pihak ketiga akan
selalu disediakan untuk membantu kompatibilitas Ubuntu dengan hardware terkini.
3.
Kemudahan
Migrasi
Sejak
versi Ubuntu 7.04, Ubuntu sudah menyertakan Migration Tool. Feature ini sudah
menjadi tool default. Utility akan membantu anda dalam memindahkan data anda
dari Windows ke Ubuntu dengan sangat mudah.
Selain
itu, Ubuntu juga memberikan website khusus dengan alamat
https://help.ubuntu.com/community/SwitchingToUbuntu.Di halaman ini tertera
artikel yang membantu anda dalam melakukan migrasi, baik dari Windows Mac OS,
maupun dari distro Linux lainnya.Pada halaman ini, anda juga dapat melihat
aplikasi-aplikasi padanan di Ubuntu untuk aplikasi populer yang biasa digunakan
di Windows dan Mac OS.
4.
Advance
Linux
Walaupun
sederhana pada awalnya, Ubuntu juga dapat dikonfigurasikan menjadi sangat
canggih. Dalam proses instalasi suatu program, Ubuntu memiliki sedikit
perbedaan dibandingkan Windows. Ubuntu, seperti Debian, menggunakan package
management system berbasis ‘Apt’ (Advance Packaging Tool).Apt merupakan sistem
manajemen paket yang memudahkan pengguna dalam mengelola suatu software. Apt
akan melakukan otomatisasi dalam pengabilan, kofigurasi, serta instalasi dari
suatu paket software.
Pada
umumnya, paket-paket software pada Ubuntu diambil dari suatu wadah penyedia
software yang dinamakan “Repository”. Pada umumnya, Repository Ubuntu berisi
pustaka software yang disediakan pada suatu server tertentu Untuk elakukan
instalasi, Apt akan mendownload file yang dibutuhkan dari suatu repository,
mengkonfigurasikannya sesuai sistem, lalu meng-install-nya pada komputer
pengguna. Dengan sistem ini, pengguna tidak perlu repot lagi dalam meng-install
sebuah software yang diinginkannya. Otomatisasi ini yang menjadi salah satu
daya tarik Ubuntu.
Bagi
yang familiar dengan SUS (Software Update Service) dan WSUS (Windows Software
Update Service) dari Microsoft, Apt memiliki nyaris semua kemampuan SUS – dan
lebih banyak lagi. Tidak itu saja, Apt telah ada jauh sebelum SUS sehingga
telah terbukti sangat reliable dan efisien.
Untuk
perawatan server dan desktop dalam jumlah besar, Apt sangat membantu menghemat
waktu dan tenaga anda. Proses administrasi yang user-friendly akan meringankan
beban seorang IT Support dalam mengelola komputer berbasis Ubuntu.
Dengan
puluhan ribu pustaka softwaregratis yang tersedia di repository-nya, dan
berbasiskan distro Debian yang sangat fleksibel, Ubuntu siap menjadi apa saja
yang anda inginkan. Multimedia studio, advance Unix server, central server
computing, render farm, develoment workstation, dan lain-lainnya, kemungkinan
besar Ubuntu dapat melakukannya. Bahkan Google pun menggunakan Ubuntu di
kantornya.
5.
Mudah
Didapatkan
Ubuntu
bisa didapatkan dengan berbagai cara. Anda bisa men-download-nya langsung dari
berbagai lokasi di seluruh dunia (termasuk Indonesia), memesan secara gratis
melalui http://shipit.com,
atau memesan dari berbagai distributor Linux di Indonesia. Untuk lebih
detailnya silahkan baca pada boks “Website Ubuntu”.
6.
Less
Is More
Kelebihan
Ubuntu yang terbesar justru adalah kesederhanaannya. Pada suatu perusahaan
pernah dilakukan sebuah eksperimmen: satu lantai kantor dimigrasikan ke Ubuntu
pada hari Minggu secara diam-diam. Hari Senin pagi, staf kantor di lantai
tersebut menemukan bahwa komputer mereka telah berubah dari Windows menjadi
Ubuntu semua.
Tim
dari departemen IT yang sebetulnya telah siap sedia untuk membantu mereka
menjadi terkejut ketika ternyata telpon mereka tidak berdering. Lebih terkejut
lagi ketika menemukan bahwa para staf tersebut telah kembali bekerja seperti
biasa!
Ini
adalah kesaksian luar biasa terhadap feature user-friendliness dari Ubuntu.
Bayangkan, pengguna komputer yang awam dapat terus bekerja dengan Ubuntu dalam
waktu singkat, setelah selama bertahun-tahun hanya menggunakan sistem operasi
Windows.
Bahkan,
mereka justru lebih senang dan nyaman karena kini mereka tidak lagi mengalami
masalah yang disebabkan oleh virus dan spyware.Kini, mereka dapat mengerjakan
pekerjaan mereka dengan tenang tanpa gangguan lagi.
7.
Spec
Hardware Yang Ramah
Sistem
Operasi Ubuntu ini merupakan salah satu OS yang tidak membutuh spesifikasi
hardware yang tinggi. Coba anda bandingkan dengan OS buatan Microsoft dengan
spesifikasi hardware yang sama atau lebih, Ubuntu ini akan terasa ringan dipakai
sehingga meminimalisir Hang atau Crash, dan tidak perlu dipusingkan dengan
menunggu pada saat awal bootingnya dengan start up seperti keluarga windows.
8.
Tidak
Mudah Terkena Virus
Kebanyakan
dari computer yang system operasinya linux tidak mudah terseerang virus, dan
sama halnya dengan Ubuntu sebagai turunan dari linux.
Kekekurangan
Ubuntu :
1.
Fitur
Standard
Setelah
proses instalasi selesai, sistem operasi ubuntu tidak sepenuhnya bisa dipakai
langsung oleh pengguna. Dalam pemakaiannya ada beberapa fitur yang harus kita
tambahkan sendiri setelah proses instalasi, seperti saat pengguna akan memutar
mp3 file, untuk menjalankan file tersebut sang pengguna harus menambahkan
plugin untuk mp3 tersebut. Namun jika ingin di install secara offline, anda
harus mempunyai CD/DVD Repository yang berisi segala kebutuhan yang terdapat di
dalamnya.
Distribusi ubuntu memang standar, tapi kita punya opsi yang lain, dengan memilih distribusi turunan ubuntu sesuai dengan kebutuhan. Misalkan: Mint atau Sabily. Semua sudah dipack dalam 1 CD. Berbeda dengan windows, yang jika kita install, justru kita diharuskan untuk membeli aplikasi tambahan.
2.
Koneksi
Internet
Dalam
penginstalan software – software tambahan dan pluginnya, ubuntu sangat
memerlukan koneksi internet. Ubuntu yang telah kita install terhubung dengan
mirror untuk installasi tambahan, update dsb. Pada saat kita akan menambahkan
aplikasi kedalamnya melalui Synaptic Package Manager, atau install manual
melalui Terminal, kita akan melewati mirror site yang terdaftar di OS tersebut,
kemudian didownloadlah aplikasi tersebut.
3.
Hanya
di support Beberapa Tahun
kekurangan
ubuntu yang lain adalah os tersebut hanya di support beberapa tahun.Jadi jika
kita install ubuntu 7,ketika ingin melihat video di youtube kita harus install
plug in GNASh ,ubuntu 7 sudah tidak di support lagi jadi harus yang versi LTS
(long term support).
4.
Tidak
User Friendly
Mungkin
inilah salah satu kekurangan ubuntu yang paling mengena dipara penggunanya.
Dari segi penempatan menu, management file & propertiesnya, aplikasi –
aplikasi di dalamnya dll, akan membuat kaku para penggunanya karena
ketidakbiasaan dalam menjalankannya (mungkin efek dari penerapan pendidikan
yang mengenalkan product Microsoft semenjak bangku sekolah). Dalam
menggunakannya mungkin akan dibanding – bandingkan dengan OS yang sering mereka
pakai sebelumnya. Dalam administrasinya seperti konfigurasi, installasi dsb
secara default Ubuntu masih menggunakan file teks dan memerlukan terminal
(console).
D. CARA
INSTALASI LINUX
1. PERANGKAT
YANG DIBUTUHKAN
·
Kebutuhan
Minimal UBUNTU adalah: Server Desktop Processor300 MHz700 MHzMemory(RAM)128 MiB384 MiBHardDrive (ruangkosong)1 GB5 GBMonitor Resolution640×4801024×768
2.
PENSETTINGAN
BIOS
Sebelum meng-install BlankOn
pada BIOS harus di set Boot Device Priority-nya dulu, dalam menginstall BlankOn
Boot Device Priority harus di arahkan ke CDROM. Untuk masuk ke BIOS tiap
Motherboard mempunyai standart sendiri. Namun sebagian besar tinggal menekan
tombol delete atau F2, berikut adalah tobol default berdasarkan BIOS yang anda
pakai:
Jenis BIOS
|
Tombol default
|
AMI BIOS
|
Tombol Delete selama POST (power on self
test)
|
Award BIOS
|
Ctrl+Alt+Esc, atau Delete selama POST
(power on self test)
|
DTK BIOS
|
Esc selama POST (power on self test)
|
IBM PS/2 BIOS
|
Ctrl+Alt+Insert setelah Ctrl+Alt+Delete
|
Phoenix BIOS
|
Ctrl+Alt+Esc atau Ctrl+Alt+S atau F1
|
Apabila anda menekan tombol seperti diatas
makan tampilannya akan seperti berikut: (dalam kasus ini menggunakan
PhoenixBIOS, tampilan akan berbeda-beda dalam setiap jenis BIOS)
pilih tab BOOT, dan arahkan ke CDROM. Kemudian
simpan konfigurasinya
Kemudian reboot ulang dengan memilih opsi YES
3.
LANGKAH
– LANGKAH INSTALASI
Gambar diatas adalah tampilan awal pada saat
anda menggunkan LiveCD BlankOn.Sehingga
anda bisa Mencoba Dahulu sebelum menginstallnya.
Proses awal Instalasi
Jika semuanya berjalan dengan baik dan anda
ingin memasang BlankOn
pada komputer, maka klik tombol singkat “Pasang” pada Desktop dan ikuti langkah
langkah berikut :
Selamat Datang di Instalasi
Pada bagian ini anda mendapat sambutan hangat
“Selamat Datang” dan dipersilahkan untuk memilih bahasa, Pilih Bahasa
Indonesia, dan klik “Maju”
Memilih Lokasi Anda
Pilih lokasi Anda pada peta atau menu
kebawah, jika sudah klik “Maju”
Susunan Papan Ketik
Pilih jenis Susunan Papan Ketik (Keyboard)
yang sesuai dengan kebutuhan Anda, biasanya USA. Jika sudah klik “Maju”
Mempersiapkan Ruang Hardisk
Pilih Otomatis jika anda menginstall BlankOn
ada seluruh ruang hardisk anda, atau jika ingin membagi ruang partisi maka
ikuti petunjuk Membagi Ruang Partisi Hardisk Jika Otomatis langsung klik “Maju”
Isian Indentitas Anda
Isikan identitas anda dan identitas komputer
anda, jika sudah klik “Maju”
Proses Instalasi /
Pemasangan
proses ini memakan waktu 15-30 menit
tergantung dengan spesifikasi komputer Anda.
Instalasi Selesai
Selamat Anda terlah berhasil memasang BlankOn di
komputer Anda, silahkan pilih “restart sekarang’ jika ingin langsung mencobanya
Selamat !!! BlankOn Linux
sudah terinstall
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
•
Sistem
operasi adalah perangkat lunak sistem
yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras
serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak
aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
•
Secara
umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang
ditempatkan pada memori komputer
pada saat komputer dinyalakan booting
•
Linux adalah nama yang diberikan
kepada sistem operasi
komputer bertipe
Unix. Linux merupakan kernel atau dasar dari sistem operasi
yang pertama kali ditulis oleh seorang mahasiswa Finlandia bernama Linus
Benedict Torvalds pada tahun 1991. Hasil karyanya dilisensikan secara bebas dan
terbuka (Free Software) sehingga siapa saja boleh mengembangkannya.
•
Software yang telah dikembangkan adalah BlankOn dan
Ubuntu, BlonkOn merupakan pengembangan dari local sedangkan Ubuntu merupakan
pengembangan dari luar Indonesia dan masing-masing mempunyai kelebihan
dan kekurangannya. Sehingga kita bisa membandingkan satu sama lain.